4 Kejadian Viral Seputar Otomotif di Indonesia Tahun 2019

4 Kejadian Viral Seputar Otomotif di Indonesia Tahun 2019

Peristiwa viral dalam dunia otomotif Indonesia banyak terjalin sejauh 2019. Di mari dipaparkan 4( 4) peristiwa sangat seru, yang dapat dijadikan wacana ataupun bahan renungan menjelang akhir tahun. Apabila bernilai positif, pantas dijadikan teladan. Sedangkan contoh yang kurang baik, ayo lekas" dibuang" jauh- jauh.

Berikut merupakan 4 peristiwa viral tahun ini:

Diawali dari terdapatnya aksi nekat segerombolan oknum pengguna sepeda motor yang menyuruh suatu bis Transjakarta buat mundur dari jalurnya sendiri. Kok dapat?

Warnanya para pemotor tadi tengah melaju di suatu ruas jalur raya di bilangan Jakarta Pusat yang tengah menggelar razia Polisi. Khawatir ditilik dokumen kelengkapan berkendara, mereka memilah putar balik alias melawan arus serta masuk jalan busway.

Di dikala bertepatan, suatu bis Transjakarta yang tengah beroperasi mesti terhambat lajunya sebab cegatan para oknum pemotor itu. Mereka menyuruh bis mundur, supaya dapat melanjutkan ekspedisi. Kerennya, bis bergeming saja, alias diam di tempat.

Peristiwa kedua, merupakan aksi menggelikan dari seseorang pengguna sepeda motor yang menendang habis- habisan tunggangannya, akibat tidak terima perlakuan Polisi dikala berlangsung razia Polisi di kawasan Serpong, Tangerang Selatan.

Kenapa ulahnya melaksanakan" unboxing" motor dapat diucap menggelikan? Alasannya, buat dapat melaju di jalur raya, sang pembawa kendaraan pastinya wajib mempunyai dokumen kelengkapan ekspedisi. Ialah Pesan Izin Mengemudi( SIM) serta Pesan Ciri No Kendaraan( STNK). Apabila tidak terdapat, pasti saja dilarang melanjutkan aktivitas bermotor.

Kedua, sepeda motor yang ditendangnya habis nyatanya bukan kepunyaan sendiri, melainkan pacarnya! Dikala dijemput petugas Kepolisian di tempatnya tinggal, pelakon pengrusakan motor ini menangis. Sementara itu dikala menendang habis motor yang bukan miliknya, dia nampak begitu garang.

Kabar viral ketiga merupakan paduan kesalahan" sempurna". Ialah bermotor memakai lampu strobo di bagian buritan, dan merokok. Diucap terakhir ini sangatlah beresiko, sebab telah banyak peristiwa bara api yang terpercik dari sang pengguna menimpa orang lain. Apalagi menimpa bagian mata dan bagian badan yang lain.

Sejatinya, larangan berkendara sambil merokok telah disahkan dalam wujud Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 12 tahun 2019 tentang Proteksi Keselamatan Pengguna Sepeda Motor, di mana pengendara dilarang merokok sepanjang berkendara. Ketentuan ini pula dapat ditemui dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Kemudian Lintas serta Angkutan Jalur.

Uniknya, masih saja terdapat pengendara yang belum mengerti ataupun paling tidak memperlihatkan respon tidak ketahui. Semacam terjalin di Yogyakarta, seseorang pengendara merokok sambil menggeber motor. Dikala diperingatkan oleh sesama pengguna jalur raya yang terpercik bara apinya, dia malahan lebih galak serta menantang ditunjukkan undang- undang yang

muat ketentuan itu.

Serta terakhir, merupakan peristiwa viral yang selaras dengan momen menjelang Hari Raya Natal 2019. Ialah peristiwa seseorang wanita beragama Katolik memesan beberapa hidangan via layanan ojek online alias ojol. Dikala hidangan diantar, dia melaporkan kalau pesanan itu saat ini jadi kepunyaan sang pengantar. Ataupun diberikan secara cuma- cuma oleh pemesan.

Viralnya kebaikan berbagi rezeki ini hingga memunculkan challenge untuk pengguna layanan ojol buat memesan hidangan untuk sang pengantar pesanan.

Berikut merupakan tautan aksesoris dari artikel- artikel ini. Selamat membaca!

1. Transjakarta VS Pemotor


Permasalahan sepeda motor yang masuk ke jalan bis Transjakarta masih sering terjalin. Teranyar, puluhan pemotor yang masuk busway serta melawan arah terhadang bis Transjakarta.

Mirisnya, pemotor seakan ogah mengalah sampai terdengar teriakan supaya bis mundur serta berikan jalur kepada mereka.

Terdegar pula bunyi klakson motor bersahut- sahutan berharap bis Transjakarta ingin berikan jalur buat pemotor dapat keluar.

Melansir dari unggahan@romansasopirtruck di jejaring Instagram, insiden pemotor di jalan Transjakarta itu terjalin pada Senin( 18/ 11/ 2019) kemudian di Dukuh Atas.

" Dukuh Atas Halimun, dekat Landmark Menara, Jakarta 15. 58 Wib, 18 November 2019," katanya dalam penjelasan video.

Pada video pendek, yang dapat dilihat di mari, nampak terdapat banyak pemotor yang terletak di jalan Transjakarta serta melawan arah.

Tidak jauh lagi, separator busway memanglah telah habis. Walaupun begitu, terdapatnya bis Transjakarta membuat para pemotor juga tidak dapat berkutik.

Dalam video itu, cuma terdengar bunyi klakson yang terus bersambung. Terdapat pula teriakan supaya bis Transjakarta mundur.

Video tersebut setelah itu menuai bermacam- macam pendapat warganet.

" Udah salah main klakson pula, beraninya main keroyokan. Jika sopirnya nyenggol tentu pada marah- marah. Emang bener pada diem aja di sana," ungkap@diyanfirmasnyah.

" Siapa suruh melalui sana( busway). Jangan kasih jalur pak sopir, supaya tidak jadi kerutinan," tulis@kacanklanag.

2. Gunakan Strobo serta Merokok di Jalur umum.


Pemakaian strobo pada kendaraan yang tidak sepatutnya memanglah sering menyusahkan pengguna jalur yang lain. Karena, pancaran lampunya sangat menyilaukan.

Nah, gimana bila silaunya lampu tersebut masih dipadukan dengan percikan bara api rokok di jalur? Apakah bakal meriah? Semacam video satu ini

Viral di media sosial, aksi pemotor yang mengundang sederet caci maki dari warganet.

Caci maki tersebut terlontar lantaran pengendara Yamaha Nmax ini nekat menyalahi ketentuan dengan memakai lampu strobo seperti kendaraan pihak yang berwenang.

Tidak hanya itu, dia pula tertangkap kamera tengah merokok sembari berkendara, menaikkan kedatangan hujatan warganet terus menjadi meriah.

Video tersebut diunggah oleh pengguna account Facebook bernama Kurnia. Dalam unggahannya, dia membeberkan kalau pengendara Nmax tersebut lagi terletak di Solo, Jawa Tengah, dikala tertangkap kamera. Video tersebut dia unggah kemarin( 13/ 12/ 2019).

" Motor namex( Nmax) gunakan STROBO dibelakang+ NGROKOK dijalan, posisi Solo. Kali aja terdapat yang tahu," tulisnya dalam video tersebut.

Terpaut aksi sembrono tersebut, sederet kritik pedas juga bermunculan di kolom pendapat. Banyak yang menyoroti ulah ilegal dari pemotor tersebut. Berikut sebagian di antara lain.

" Lebay buat jijik," tulis Budi Saputra.

" Sepatutnya di samperin, jabat tangan, sembari bilang, selamat mas kamu sudah membuat mata aku sakit," tulis Wowok Andoko.

3. Unboxing Motor


Peristiwa pendamping bermotor di Jalur Letnan Soetopo, Serpong, Tangerang Selatan tanpa menggunakan helm, tidak dilengkapi surat- surat berkendaraan, serta dikala ditilik Polisi sang lelaki menumpahkan emosi dengan metode mengganggu motor, jadi viral pada Kamis( 7/ 2/ 2019).

Apa kata dunia? Tepatnya zona otomotif yang tetap membagikan apresiasi terhadap tunggangan, kendaraan konsep, apalagi melahirkan komunitas pencinta kendaraan, hingga cabang olah raga otomotif?

Respon awal merupakan kasihan sang motor. Dia merupakan wahana transportasi yang siap mengantar pengguna ke manapun. Seperti itu guna utamanya. Setelah itu, motor merupakan media buat dijadikan target modifikasi, bukan luapan emosi.

Respon kedua, sehabis menyimak peristiwa viral mengganggu motor itu, ayo jajak dari sudut pandang sebagian ahli.

David Narang, PhD, seseorang psikologi di klinik Santa Monica, California, Amerika Serikat, semacam dilansir dari Health. com melaporkan kalau melaksanakan kegiatan yang mengaitkan benda- benda otomotif dikala emosi sebaiknya tidak dicoba.

" Dalam keadaan emosi yang kurang baik, keahlian buat melaksanakan pekerjaan tiap hari, misalnya mengemudi hendak membahayakan diri sendiri ataupun sekitar," paparnya.

Berdasar sebagian studi yang dicoba, David Narang yang pernyataannya pula dilansir Time dari Health. com melaporkan kalau kemarahan membuat pengemudi terletak dalam resiko besar buat hadapi perihal yang mencelakakan diri sendiri serta pihak lain.

" Dikala marah, Kamu terletak dalam keadaan siap melanda, sehingga bukan dikala yang pas buat terletak di dekat kendaraan, terlebih mengemudikannya," tandasnya.

Serta yang terutama," Dalam keadaan emosi, kemarahan membuat seorang terletak dalam keadaan hitam mata( tunnel vision, cuma semacam lorong hitam). Tidak sanggup mengamati sekitar, mulai wujud manusia, hingga kendaraan yang tiba dari arah bertentangan."

Sedangkan Nancy Wurtzel, dalam datingdementia. com mengatakan kalau bagi survei nasional Amerika Serikat 2015 yang dicoba NBC, majalah Survey Monkey serta Esquire, separuh dari segala penduduk negara itu melaporkan kalau mereka lebih kerap marah- marah dibanding setahun silam.

Beruntung, individu- individu tadi sanggup memoderasi emosi mereka yang intens, memproses perasaan mereka, serta menempatkan kemarahan secara perspektif serta setelah itu melepaskannya.

" Ataupun dengan kata lain, mereka tidak membiarkan kemarahan membara serta menghabiskan masa depan mereka," ulas Nancy Wurtzel.

Toh di sisi lain, terdapat sosok- sosok yang tidak sanggup membebaskan amarah serta disandera oleh kemarahan yang tidak terselesaikan. Bila tidak dilepaskan, perasaan beracun ini dapat tertanam serta kesimpulannya mempengaruhi ikatan pribadi

dan handal, pula kesehatan mental ataupun raga.

" Jika telah begini, taruhannya merupakan badan serta otak yang hendak membayar luapan kemarahan," tutupnya.

4. Ini Wanita Katolik yang kasih Pizza ke Driver Ojol buat Berbuka Puasa


Agnes merupakan wanita Katolik yang pernah viral di media sosial sehabis aksinya yang terencana memesan pizza lewat aplikasi Ojek Online( Ojol), yang diberikan kepada driver Ojol buat berbuka puasa.

Cerita tersebut ramai diperbincangkan warganet yang menganggapnya bagaikan wujud nyata toleransi beragama.

Sumber: https://www.suara.com/otomotif/2019/12/24/120000/kaleidoskop-2019-4-kejadian-viral-otomotif-negeri-kita

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "4 Kejadian Viral Seputar Otomotif di Indonesia Tahun 2019"

Post a Comment